Minggu, 06 Mei 2012

DENGAN SEDEKAH KEMATIAN BISA DI UNDUR

Manfaat Sedekah ( KEMATIAN BISA DIUNDUR )

KEMATIAN BISA DIUNDUR
(Yusuf Mansur)

Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.("KLIK HERE")


SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”

“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”

“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”

“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.

Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.

Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.

“Apa gerangan yang membuat Allah SWT menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”

“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”

Saudara-saudaraku, pembaca “Kajian WisataHati” dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah SWT. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad saw bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…SEDEKAH.(KLIK HERE)

Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.

Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.

Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang. Amin...

Sampai ketemu di pembahasan berikutnya. Insya Allah, kita masih membahas “sedikit tentang menunda umur, tapi kaitannya dengan kesulitan-kesulitan hidup yang kita hadapi “.

Salam, Yusuf Mansur.
Salam Wisata Hati.

“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78)

SEDEKAH EKSTRIM HASILNYA JUGA EKSTRIM

(Kisah Nyata) Menjual Semua Hartanya untuk Sedekah, Malah Kaya Raya

Ini kisah nyata yang dialami teman guru SMA saya beberapa tahun yang lalu. Kisah ini berhubungan dengan sedekah yang dilakukan dengan keiklasan luar biasa. Bagi saya terdengar agak ganjil dan mustahil, tapi memang itulah kenyataannya. Sepasang suami istri yang menyedekahkan hampir semua hartanya di jalan Allah, kemudian hidup mereka dipasrahkan pada Allah. Luaaarrr Biasa(KLIK HERE)


Pertama kali mendengar cerita ini, saya kurang percaya, tetapi melihat siapa yang menceritakan saya sangat mempercayai kebenaran cerita ini. Sayang sekali sewaktu saya dan guru SMA saya akan mampir ke rumah pengusaha ini, sang pengusaha sedang keluar rumah.

Kisah ini sebenarnya diawali kegundahan sepasang suami istri akan kebahagiaan yang mereka dapatkan dari harta yang dimiliki. Mereka seakan tidak merasa bahagia walaupun hartanya berlimpah. Bagi mereka, yang terpenting adalah ketenangan hidup. Akhirnya suami istri ini mengambil keputusan yang tergolong nekat. Mereka memberikan hampir semua hartanya untuk mereka sedekahkan di jalan Allah. Hanya satu tujuan mereka; ingin hidup tenang dan tidak terbelenggu dengan nikmat sementara duniawi. Mobil dan beberapa harta berharga lain mereka jual dan mereka sedekahkan. Mereka tidak takut akan kelaparan, karena mereka yakin Allah pasti akan menolong dan memberikan jalan terbaik bagi mereka.


Allahu Akbar ! Bukan kesengsaraan yang mereka dapatkan akibat membuang hampir semua harta mereka demi ingin memulai hidup sederhana itu, tetapi kekayaan suami istri ini malahan berlipat-lipat tak terhingga. Kini mereka mempunyai dua perusahaan besar, seakan-akan perusahaan yang dulu dijual untuk disedekahkan malahan diganti 2 perusahaan yang jauh lebih besar dan sangat terkenal oleh Allah(KLIK HERE). Kini mereka sangat bahagia dengan kekayaan yang mereka miliki. Lebih dahsyat lagi, sepasang suami istri ini ingin memulai lagi seperti yang mereka lakukan beberapa tahun yang lalu. Mereka akan menyedekahkan dua perusahaan itu, bukan imbalan Allah yang mereka harapkan, tapi perasaan sangat dekat dengan Allah dan merasa diperhatikan dan disayang Allah itulah yang tidak bisa digambarkan oleh mereka saat melakukan cara ini.

Sebenarnya langkah yang dilakukan oleh sepasang suami istri ini adalah langkah logis, cuma belum banyak orang yang berani melakukannya. Tentang sedekah Allah bahkan menjanjikan langsung akan melipat gandakan beberapa kali lipat jika manusia melakukannya dengan ikhlas hanya untuk Allah semata. Bahkan balasan atau pahala dari sedekah akan lebih berlipat-lipat lagi jika dilakukan untuk keperluan berjuang di jalan Allah. Semoga kisah di atas bisa membuka mata hati kita akan kekuatan sedekah. Sedekah seperti bernafas, kita harus mengeluarkan nafas kotor banyak untuk bisa menghirup udara bersih banyak pula. Jika mengeluarkan nafas kotor sedikit, akan sedikit pula udara bersih yang bisa kita hirup.

Semoga dengan membaca artikel Dahsyaat diatas tsb berharap bisa di jadikan contoh serta suri tauladan yg baik bagi kita semua. Insya Allah, Amin
Salam Sukses

RAHASIA SEDEKAH: MERAIH KESEJAHTERAAN FINANCIALDENGAN PENDEKATAN SP...

RAHASIA SEDEKAH: MERAIH KESEJAHTERAAN FINANCIALDENGAN PENDEKATAN SP...: Kekayaan masih menjadi pesona bagi sebagian besar manusia. Sebab kekayaan membawa kepada pintu segala kesenangan dan kebahagiaan. Kekaya...

DAHSYATNYA KEAJAIBAN SEDEKAH

Kisah nyata sedekah menyentuh hati

Gila !! Begitu cibiran yang hampir tiap hari menyengat telinga Dani Hermawan. Cibiran sadis tersebut diterimanya, setelah ia mengambil keputusan drastis yang sangat tidak masuk akal bagi rasio awam.

Bagaimana tidak. Dani hanyalah seorang pekerja serabutan. Ia tinggal di rumah kontrakan di Bogor bersama seorang anak dan istri yang tengah mengandung anak kedua. Untuk makan sehari-haripun, Dani sekeluarga sangat terbantu oleh kebaikan mertuanya.


Nah, dalam kondisi begitu, Dani malah menguras isi kontrakannya. Bukannya untuk dijual buat makan dan beli susu anaknya, tapi justru disedekahkan.(KLIK HERE)

Pencerahan sedekah Dani dapatkan, setelah nyawanya hampir melayang di ujung putus asa.
Semula, Dani Hermawan seorang supplier ayam yang cukup berjaya. Peternakannya luas, ayamnya ribuan. Mobil pengangkut ayam tiap hari keluar-masuk kandangnya. Uang setoran pun mengalir deras ke kantongnya.

Sampai kemudian, wabah flu burung menyerang. Puluhan demi puluhan ayam negeri Dani mati, sampai akhirnya ludes tak tersisa. Dani Hermawan bangkrut pada tahun 2007.

Tragisnya, hampir tidak ada sisa masa kejayaan usaha Dani. Uang yang melimpah justru membuatnya lalai untuk menyiagakan masa depan keluarga. Bahkan rumah pun mereka tak sempat punya. “Saya lalai, saya lalai,” kenang Dani sambil terisak.

Bersamaan dengan itu, Nia Kurniawati istrinya pun di-PHK dari tempat kerjanya.
Untuk melanjutkan hidup sekeluarga, Dani lalu kerja serabutan sambil “mantab” (makan tabungan) yang sedikit tersisa. Beruntung dia memiliki mertua yang baik, sehingga kebutuhan dapurnya kemudian tertalangi. Walaupun, sebagai kepala keluarga yang pernah jaya, pria ini sungguh tak enak hati hidup dalam naungan mertua.

Perasaan bersalah, malu, sekaligus khawatir, menumpuk di dada, membuat Dani Hermawan stress. Apalagi anak mereka yang kedua jelang lahir. Duit dari mana buat biayanya? Uang dari mana untuk membeli susunya? Lalu buat sekolahnya nanti bagiamana?

Masya Allah, tak kuasa menahan stress, bisikan setan pun diikutinya. Satu malam, Dani ngeloyor ke rel kereta api tak jauh dari rumahnya. Sampai di sana, dia lalu nekad membaringkan diri menyilangi salah satu rel.

Ketika kupingnya menangkap deru kereta Jabotabek dari arah Jakarta, Dani segera memejamkan mata rapat-rapat. “Sebentar lagi penderitaanku akan berakhir,” batinnya, walau dibarengi rasa takut.

Wes ewes ewes, bablas keretanya. “Lho, aku kok masih hidup,” Dani kaget ketika membuka mata. Olala, ternyata kereta api lewat melalui rel satunya.

Dani lalu memejamkan mata lagi, berharap kereta berikutnya segera lewat dan melindas tubuhnya.
Tapi, tunggu punya tunggu, si kereta tak datang jua. Sementara, Dani harus bersilat melawan gerombolan nyamuk yang mengerubutinya. Plak, plok, plaak.

Tak tahan dingin dan nyamuk, akhirnya Dani urung bunuh diri. Dengan langkah lunglai, pulang dia ke kontrakannya.

Suatu malam berikutnya, giliran bisikan malaikat yang dia ikuti. Saat iseng menyetel TV Banten, tiba-tiba Dani terpaku pada taushiyah Ustadz Yusuf Mansur. Sang Ustadz tengah menguraikan sedekah sebagai solusi problema kehidupan.(KLIK HERE)

“Sedekah akan cepat bunyi bila ditunaikan dalam keadaan kita kepepet, lagi butuh, atau sangat menyayangi harta yang akan kita sedekahkan,” kata Ustadz, yang menancap betul di benak Dani.
Besoknya, dengan getol Dani mulai memburu dan melahap taushiyah Ustadz melalui radio dan televisi, juga VCD.

Melihat hobby baru suaminya, semula Nia sinis. “Aa’, yang pasti-pasti aja deh. Uang itu ya didapat dari kerja, bukan sedekah,” kata Nia yang waktu itu masih belum berbusana muslimah.
“O iya, ini juga pasti Dik. Tinggal kita yakin apa enggak,” Dani mencoba sabar. Ia maklum, dalam kondisi seperti ini istrinya jadi sensi.

Namun satu sore, Dani memergoki istrinya tengah menyimak VCD The Miracle. Tampak Nia manggut-manggut, merasa mendapat pencerahan.

“Iya ya A’, kita sedekahkan yang kita punya yuk,” katanya, disambut senyum Dani.
Tak tega rasanya Darmawan Setiadi, saat menjemput sedekah Dani di kontrakannya. Di bawah tatapan melompong putri Dani, Darmawan dan tim PPPA Daarul Qur’an mengangkut kulkas, televisi, tape, sampai ke handphone satu-satunya milik tuan rumah. Semua barang itu bakal dijual di PPPA Shop, hasilnya untuk membiayai program pembibitan penghafal Qur’an.

“Mas Dani, bagaimana kalau hape-nya tidak usah ikut disedekahkan. Mas Dani kan sangat memerlukannya,” bisik Darmawan kepada Dani.

“Oh, tidak Mas. Saya memang sudah meniatkan untuk disedekahkan bersama barang-barang lainnya. Doakan saja agar Allah memberi balasan yang terbaik buat kami,” jawab Dani mantap. Apa boleh buat. Sambil menahan tangis haru, Darmawan membawa semua barang sedekahan Dani. Tak ayal, kontrakan Dani langsung kosong melompong. Yang tersisa hanyalah almari kayu tua yang sudah tidak layak untuk disedekahkan sekalipun.

Almari itu bagian tengahnya bolong, tadinya untuk wadah TV. Setelah TV-nya diangkut, Az Zahra anak sulung Dani nyeletuk, “Yah, sekarang kita nonton tipinya bohong-bohongan ya?”
Dani menjawab dengan mengusap sayang kepala putranya. “Tenang, Nak, Allah Maha Kaya dan Maha Mengetahui,” katanya, ditingkahi senyum tulus sang istri.

Setelah itu, Dani dan Nia Kurniawati, menggetolkan riyadhoh. Mereka dawamkan amalan wajib, ditambah amalan sunnah Nabi seperti sholat tahajjaud, dhuha, dan puasa Senin-Kamis.

Saking rindunya pada Rasulullah SAW, Dani bahkan mulai membiasakan diri mengenakan baju gamis. Namun, mantan pengusaha peternakan ayam yang kini hobby-nya ke masjid itu, malah disalahpahami. Bahkan sebagian orang menganggapnya kurang waras.

“Dik, mengapa mereka tega mengataiku gila. Apakah orang tidak boleh berubah jadi baik,” keluh Dani Hermawan pada istrinya. “Sabarlah A’, insya Allah, Allah akan menunjukkan jalan,” Nia menghibur suaminya.

Kabar tentang “keanehan” Dani, rupanya sampai juga ke seorang pengusaha yang masih tetangganya. Suatu malam, Dani dipanggil ke rumah si pengusaha. Setelah menyimak kisah singkat perjalanan hidup Dani, pengusaha itu berkata, “Hobby-mu apa Dan?”
“Badminton, Pak, tapi belakangan ini sudah jarang main lagi,” Dani tersenyum.
“Ya sudah, nanti kapan-kapan kita ketemu lagi.”
Saat dipanggil kembali, Dani kaget bukan kepalang. Pengusaha tersebut menjadikannya manajer Gedung Olah Raga (GOR) badminton di Jalan Soleh Iskandar, Bogor.

Selain menyewakan gedung badminton, Dani Hermawan juga mengajar kelas bulu tangkis. Dia pun melayani les privat olahraga yang sama. Ini menjadi kekuatan GOR yang dikelolanya.
“Awalnya, hanya satu klub yang menjadi pelanggan kami. Sekarang alhamdulillah, sampai harus antri kalau mau makai GOR kami,” kata Dani.

Kini, kehidupan Dani Hermawan dan istrinya bersama kedua buah hati mereka, Azzahra Putri Dani dan Juaneta Putri Dania, jauh lebih baik. Tanpa dipaksa sang suami, Nia Kurniawati sudah berbusana muslimah. Mereka sangat mensyukuri semuanya, meskipun belum memiliki rumah sendiri.

MERAIH KESEJAHTERAAN FINANCIALDENGAN PENDEKATAN SPIRITUAL


Kekayaan masih menjadi pesona bagi sebagian besar manusia. Sebab kekayaan membawa kepada pintu segala kesenangan dan kebahagiaan. Kekayaan juga berarti kesempatan untuk menjadikan standar hidup menjadi lebih baik. Belum lagi kenyataan yang ''dikondisikan'' oleh manusia itu sendiri, bahwa kekayaan terkait dengan masalah posisi, status sosial dan kehormatan(KLIK HERE).


Wajar kemudian bila kekayaan begitu banyak menggoda manusia. Dan ditemukan kemudian, tidak sedikit manusia yang mengorbankan sisi kemanusiaannya dan mengabaikan keberadaan Tuhannya dalam kerangka pencarian dunia. Itu sebabnya, kekayaan juga bisa dalam sekejap berubah menjadi neraka dunia !

Bagaimana cara menghindari hal tersebut? Menurut Pimpinan Wisata Hati, Yusuf Mansur, menjadi kaya adalah sebuah keinginan yang wajar-wajar saja, sebagaimana keinginan untuk menjadi orang yang sukses baik secara pendidikan, jabatan dan lain sebagainya. ''Toh biar bagaimanapun, tidak ada larangan menjadi kaya -- harus malah -- asal bisa tetap bersyukur lagi saleh,''(KLIK HERE) tegas Yusuf Mansur saat memberikan ceramah tentang Financial Healing: Jawaban Bagi 1001 Masalah dan Keinginan yang diadakan oleh PT Telkom Bandung, di Bandung, Selasa (31/5).
 
 
Acara yang dihadiri oleh ratusan Pegawai Telkom Bandung itu merupakan kerja bareng Telkom Bandung, DAR! Mizan, dan Wisata Hati. ''Dan untuk mengiringi langkah pencarian kekayaan itulah manusia perlu diingatkan, dan diberikan pengarahan yang jelas. Tujuannya, bagaimana bisa menjadi kaya tanpa harus memiskinkan hati. Apalagi bila memiskinkan orang lain,'' tegas Yusuf Mansur.

Sebelumnya, saat berceramah di Masjid Raya Batam Centre, Batam, Senin (30/5), Yusuf Mansur mengupas tema ''Fenomena Keajaiban Sedekah (Membangun Usaha dengan Spiritual). Acara tersebut diadakan oleh Majelis Taklim Humairah Kota Batam, yang dipimpi oleh Ny Rekaveny Soerya, dan dihadiri oleh ribuan jamaah yang datang dari Batam dan sekitarnya.

Penulis seri buku Wisata Hati itu mengaku yakin benar bahwa bersedekah adalah kunci utama untuk menjadi kaya dan sukses. ''Banyak kejadian yang membuktikan itu. Dengan sedekah utang menjadi lunas, miskin menjadi kaya, susah menjadi senang, masalah mendapat solusi,'' ujarnya penuh semangat.

Dari perjalanannya ke berbagai daerah, ustad muda kelahiran Jakarta tahun 1976 itu banyak menemukan fenomena keajaiban sedekah. Karena itu, kata dia, setiap insan perlu mempelajari ilmu sedekah. ''Meskipun terdengar sederhana, sedekah mampu membangun usaha dengan jiwa spiritual. Walaupun terdengar tak lazim tapi sedekah mampu membersihkan harta yang kita miliki dan mampu menggolkan proyek yang kita incar, Insya Allah,'' tuturnya.

Dia lalu mencontohkan tentang seorang pengusaha sedang mengincar sebuah proyek. Biasanya dalam dunia bisnis, orang suka main sikut sana-sikut sini, menyogok, atau memakai uang pelicin. ''Sekarang gantilah sogokan Anda dengan membiayai seribu anak yatim piatu dan anak jalanan. Kalau kita boleh bergurau sama Allah, istilahnya kita menyogok-Nya("KLIK HERE"). Insya Allah proyek itu gol. Karena Allah yang memiliki dunia dan seisinya, maka berharaplah dari-Nya, jangan dari manusia,'' ujarnya.

Sekarang, kata dia, bayangkanlah keuntungan yang akan Anda dapatkan jika berhasil dalam suatu hal, maka langsung saja 2,5 persen disedekahkan di muka. ''Misalnya anda akan memperoleh seratus juta, maka sebelum memperoleh keuntungan itu, gelontorkanlah uang dari kocek anda sejumlah dua setengah juta rupiah untuk sedekah. Tidak besar, kan? Inilah contoh implementasi membangun usaha dengan spiritual,'' paparnya.

Saat berceramah di rumah Soerya Respationo, salah satu calon wakil gubernur Batam (mendampingi calon gubernur H. Nyat Kadir), Senin (30/5) malam, Yusuf Mansur menuturkan beberapa kisah ajaib bersedekah. Misalnya, kisah seorang lelaki bernama Mubalighun yang ditimpa masalah berat. 
 
Karena selalu berutang dan dikejar debt collector, istrinya tidak tahan dan minta cerai. Pada suatu malam, dia merasa dunia akan kiamat baginya, karena pada keesokan harinya rumahnya akan disita, istrinya menunggu di Pengadilan Agama, dan anak sulungnya akan dikeluarkan dari sekolah akibat terlalu lama menunggak bayaran. Pokoknya Mubalighun depresi berat dan bahkan berniat bunuh diri malam itu juga. ''Syukurlah dia sadar, dan teringat uang simpanannya sebesar Rp 300 ribu. Malam itu juga ia sedekahkan uang tersebut kepada fakir miskin. Keesokan harinya dia mendapatkan rezeki besar yang tak disangka-sangka, sehingga rumah tetap dimiliki, istri tak jadi menuntut cerai, dan anak sulungnya bisa tetap bersekolah,'' tuturnya.

Ada juga kisah seorang tukang bubur yang mengorbankan uangnya untuk biaya pengobatan orang tuanya. Apa yang terjadi? ''Begitu angka tabungannya di sebuah bank mencapai lima juta rupiah, ia mendapat hadiah sebuah mobil Mercy,'' kata Yusuf Mansur.

Ny. Hasyimah, istri H. Nyat Kadir, membenarkan fenomena keajaiban sedekah. Suatu hari dalam sebuah acara ia ingin menyumbang sejuta rupiah. Entah kenapa rasanya berat sekali mengeluarkan uang itu. Akhirnya ia hanya menyumbang 500 ribu, namun apa yang didapatnya? Sejak itu ada saja uangnya keluar untuk berbagai keperluan. Jumlahnya sampai berlipat. ''Andai saja saya jadi menyumbang sejuta, saya yakin keadaannya tak akan seburuk itu,'' tandas Ny Hasyimah.

Ny Rekavenny Soerya juga berceritabanyak mengenai keajaiban-keajaiban sedekah, terlebih setelah mendengarkan berbagai ceramah. ''Pengalaman hidup kami membuktikan bahwa pendekatan spiritual, khususnya sedekah, merupakan kunci untuk meraih kesejahteraan finansial,'' papar Ny Rekavenny.
 

Sabtu, 05 Mei 2012

RAHASIA KEAJAIBAN SEDEKAH

RAHASIA KEAJAIBAN SEDEKAH


Hari ini saya membuka friendster. Salah seorang sahabat mengirimkan sebuah nasehat yang membuat hati tertegun dan mata ini berkaca-kaca. Ia mengirimkan sebuah ’surat cinta’ dari Rasulullah saw. Isi suratnya sebagai berikut;
Rasulullah SAW pernah berkata, bahwa setiap masuk pagi, ada dua malaikat mengajukan permohonan mereka kepada Allah SWT. Malaikat pertama berdoa:”Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang menginfaqkan hartanya”. Yang kedua berdoa:” Ya Allah jadikanlah semakin tidak punya orang yang pelit terhadap hartanya.”
Berbicara mengenai balasan dari Allah atas sedekah ataupun infaq yang telah kita keluarkan, sungguh kita butuh keyakinan yang sempurna, bahwa Allah akan mengganti dengan berlipat-lipat dari arah yang tak pernah kita sangka-sangka sebelumnya. Bukankah Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya? Berikut ini adalah sekelumit pengalaman yang mudah-mudahan bermanfaat buat ikhwah sekalian(KLIK DI SINI).
Alhamdulillah, saya sekeluarga sejak beberapa bulan lalu belajar menguatkan keyakinan itu, bahwa Allah akan memberikan ganti yang lebih baik bagi orang-orang yang menginfakkan hartanya. Dan dengan pengharapan yang besar kepada Allah bahwa Dia pasti akan memenuhi janjinya tanpa menunggu waktu yang lama. Saya dan istri juga mulai belajar merutinkan sedekah baik dikala lapang dan sempit. Dengan nilai besar ataupun kecil, dengan jalan menghadiahi orang tua atau saudara. Meski tidak seberapa namun kami belajar untuk mengasah keikhlasan semata karena Allah. Dan dengan jalan menyisihkan infaq untuk fii sabilillah. SubhanAllah, keyakinan itu semakin kuat. Dan janji Allah demikian nampak jelas. Salah satunya adalah pada aksi solidaritas Palestina untuk warga Ghaza yang lalu(KLIK HERE).
Saya dan istri memang orang yang berpenghasilan utama dari gaji yang kami terima setiap akhir bulan. Beberapa penghasilan dari usaha lain (memang sudah menjadi komitmen) sementara tidak kami masukkan dalam penghasilan keluarga. Praktis kami menghidupi diri dengan gaji bulanan tersebut. Maka, kejadian uang habis sebelum jatuh tanggal menjadi hal yang lumrah dan biasa. Tapi kami tak berputus asa, bahkan kami makin semangat untuk berinfaq sekaligus menguatkan keyakinan terhadap janji-janji Allah.
Saat aksi Palestina 27 Januari lalu, kondisi kantong keluarga memang sedang kurang bersahabat. Baru 3 hari terima gaji, cuma tersisa beberapa rupiah saja. Bukan karena dibelanjakan konsumtif, karena kebetulan bulan Januari itu saya mengembangkan usaha yang terpaksa harus mengambil sebagian besar penghasilan bulanan yang biasanya saya terima. Sebagian sisanya sudah pasti dibelanjakan untuk mujahidah kecil kami, Safiya Salwa Syahidah, yang saat ini menginjak usia 10 bulan. Namun, atas dasar cinta dan empati kepada saudara seiman di Ghaza, kami sekeluarga berangkat ke Monas dengan semua bekal maal yang masih tersisa. Ada beberapa lembar uang kertas yang tersumpal dikantong celana. Sayangnya hanya 2 lembar yang signifikan nilainya. Beberapa yang lain hanya cukup untuk membeli makanan sederhana dan air minum untuk kami saat aksi siang harinya, termasuk buat Salwa. Itu pun mungkin tidak cukup.
Namun, saya sudah meniatkan untuk menginfaqkan 1 lembar dari 2 lembar yang cukup berharga itu, (jika tak layak disebut SANGAT berharga). Istri awalnya sedikit agak ragu, mengingat penghasilannya yang beberapa hari lagi keluar sudah ter-pos-pos sedemikian rupa. Sementara untuk melewati satu bulan kedepan masih sangat panjang. Sehingga sepeser dari uang yang tersisa menjadi sangat berarti. Sampai saat aksi solidaritas untuk Palestina itu lewat separuh jalan, istri masih berat hati. Namun bayang wajah duka lara saudara-saudara di Ghaza membuat menitik air mata ini. Saya coba terus meyakinkan istri, bahwa Allah pasti akan mengganti dengan yang jauh lebih banyak. Apalagi mengeluarkan sedekah karena Allah di kala sempit. Allah pasti tak akan membiarkan begitu saja hamba-Nya yang punya ar-rajaa’ dan al-hub kepada saudaranya seiman.
Aksi itu sudah sampai dipenghujungnya, kami pun bersiap melangkah pulang seraya menunggu bus umum yang menuju ke Kota Tangerang. Saya merogoh saku celana dan seketika terhenyak, ternyata kami belum berinfak. Saya genggam beberapa lembar uang kertas di tangan. Dan kutatap wajah istri untuk meminta persetujuannya mengambil satu diantara 2 lembar uang yang sangat berharga itu, sebagaimana yang dari awal sudah diniatkan. Sementara 1 lembar lagi kami pakai untuk ongkos naik bus. Akhirnya, istripun mengangguk tanda setuju.
Saya pun bersyukur. Karena ‘pasukan pengumpul’ infaq dari panitia aksi sudah sangat jauh dari posisi kami, maka sembari meraih Salwa saya mendekati beberapa panitia petugas medis Aksi yang kebetulan sedang berhenti beberapa puluh meter di dekat kami. Setelah sejenak kami beri penjelasan bahwa kami terlupa belum infaq, maka petugas medis bersedia menerima titipan tersebut dari kami. Salwa yang menggenggam uang itu, dan itu pertama kali baginya berlatih untuk berinfaq. Dalam hati, ucapan ‘bismillah’ saya kuatkan saat jemari mungil Salwa melepaskan satu lembar uang berharga itu. Dan akhirnya kami pulang dengan hati yang tentram, penuh syukur, dan berserah diri kepada Allah. Semoga sedikit dari rizki yang kami infaqkan bisa memberi manfaat untuk anak-anak Ghaza yang teraniaya dan tak mampu membeli susu.
Janji Allah itu tak pernah meleset dan ingkar. Allah memenuhi janji-Nya dengan cara-caranya sendiri. Belum genap 24 jam semenjak aksi itu, dari arah yang tak disangka-sangka, lewat tangan istri, Allah SWT memberikan ganti sejumlah uang sama persis dengan nilai uang yang kami infaqkan sehari sebelumnya. Saat istri menyampaikan kabar itu, mata saya berkaca-kaca. “Subhanallah, Engkau Maha menepati janji ya Allah”. Hati saya bergemuruh, bukan karena uang yang kami terima itu. Namun karena untuk yang kesekian kalinya bagi kami, Allah memenuhi janji-Nya secepat kilat.
Tidak sampai disitu, dari uang itu kami pun sepakat untuk menyedekahkan sebagiannya. Subhanallah, 10 hari kemudian lewat tangan istri kembali, lewat jalan yang tak disangka-sangka Allah menggantinya 7 kali lipat dari sebagian yang kami infaqkan. Dengannya kami pun menyedekahkan sebagian lagi dari yang 7 kali lipat itu, dan 2 hari berikutnya Allah yang Maha Kaya menggantinya 10 kali lipat dari yang kami sedekahkan. Padahal biasanya kami hanya menerima penghasilan dari gaji tetap bulanan saja yang tak ‘mungkin’ bertambah di tengah jalan.
Memang Allah benar-benar mengganti sedekah hamba-Nya dengan berlipat-lipat keberkahan. Bahkan di pagi ini, saya mendapatkan kabar gembira lewat telepon dari seorang ikhwah yang bekerjasama mengelola sebuah usaha baru yang saya jalankan. Bahwa usaha yang dibuka hari pertama dihari kemarin menunjukkan optimisme keuntungan yang sangat menjanjikan. Alhamdulillah.
Terima kasih yaa Rabbana, mudah-mudahan Engkau anugerahkan kepada kami dan saudara-saudara kami rezeki yang melimpah lagi berkah. Agar kami bisa kembali bersedekah (dengan lebih banyak) untuk saudara-saudara kami lainnya yang Engkau uji dengan kekurangan harta dan ketakutan. Ya Allah, sayangi dan kasihilah saudara-saudara kami di Ghaza dengan kuasa-Mu. Lindungi dan selamatkan mereka dari orang-orang yang dzalim lagi aniaya.
Ya Allah Dzat yang Maha Perkasa, kami beriman atas janji-janji-Mu. Dan semakin kuat atas keyakinan kami, bahwa iman, ukhuwah, dan rezeki di tangan hamba-Mu tak pernah Engkau sia-siakan. Engkau pasti bersama kami dengan keimanan kami, dan Engkau pasti menjadi Penolong kami dengan persaudaraan kami. Tak ada nilai yang kecil di sisi Engkau, ketika sedekah ini dibalut dengan keikhlasan dan cinta atas nama-Mu.

40 Comments »

The URI to TrackBack this entry is: http://rhisy.blogsome.com/2008/02/12/63/trackback/
  1. ssip mas..mmg kita harus belejar menguatkan keyakinan
    Comment by dwi — June 22, 2008 @ 1:08 am
  2. Keyakinan dan keridhoan. Janji Allah SWT tak pernah ingkar dan meleset. Salam
    Comment by Gan gan — August 21, 2008 @ 2:45 am
  3. SubhanalLAH,ana termasuk orang yang sangat sepakat dengan keajaiban sedekah, bahkan merasakan sendiri keajaibannya. MasyaALLAH…syariat kita emang sempurna.
    Comment by Qurrata~A'yun — February 12, 2009 @ 3:32 am
  4. Mas Ristanto,
    Kalau ada cerita2 lagi tentang kekuatan sedekah, aku dikirimi emailnya ya? Thanks, semoga kita termasuk orang yang suka berbagi ……………..!
    Comment by Prijono — February 27, 2009 @ 7:11 pm
  5. Assalamualikum
    saya Rahma, sebenarnya saya memiliki cerita yang panjang tentang begitu benar dan yakin akan kebenaran dan janji Allah tentang sedekah, saya memiliki cerita yang sangat panjang sekali.
    bulan agustus tahun 2008, adalh bukti dari kebesaran Allah yang saya sungguh tak menyangka bagaikan cerita dongeng , seketika itu banyak orang yang tercengang dan heran apa yang terjadi pada saya,,, hingga saat ini pun saya masih overwhelmed dengan keadaan itu, dibalik semua kesulitan yang tentu saja masih saya hadapi.
    saya bingung dimana saya harus memulainya,sederhana sekali saya bekerja sebagai guru TK sebuah sekolah yang berbasis international kurikulum di bandung, alhamdulillah walaupun gaji yang saya dapatkan adalah sama dengan PNS.alhamdulilla….banyak hal tidak masuk akal ketika saya mengawali pekerjaan saya sebagai guru TK di sekolah ini.
    1. ketika itu usia saya 24 tahun sekolah ini menggunakan buku dan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar, tentu saja bahasa indonesia juga, walaupun latarbelakang pendidikan adalah medis , D- 3 kesehatan lingkungan ,,saya di interview dengan bahasa inggris alhamdulillah mereka menerima saya sebagai guru disana. Allah lah yang membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mudah baginya untuk terjadi, tapi memang selama kuliah dan lulus SMA saya sudah banyak terlibat mengajar anak2 di TPA, bimbel atau privat jadi saya alhamdulillah sudah memiliki pengalaman mengajar anak2 dari TK sampai SMA
    selama mengajar saya banyak kenalan dengan orang amerika dekat sekolah dan beberapa kesempatan pula saya mengundang mereka untuk berinteraksi dengan anak2 agar muncul kepercayaan diri mereka dengan native speaker,sehingga tak canggung lagi bagi saya melihat orang asing, sudah terbiasa dan semakin terasah kemampuan bahasa inggris saya.
    alhamdulillah rizki yang Allah berikan dari gaji yang saya dapat, setiap hari saya bertekad untuk bersedekah ,,setiap pagi di gang kecil yang selalu saya lewati ada seorang ibu tua yang mengemis setiap saya melewati beliau saya tak lupa untuk memberi sedekah 1000 rupiah setiap hari, ataupun orang2 jompo yang mengemis alhamdulillah saya tak pernah melewatkan kesempatan ini untuk bersedekah seribu rupiah pada mereka.alhamdulillah rizki dari gajbertambah dengan adanya les tambahan dari anak anak kelas yang saya ajarkan.
    lalu akhirnya sampai pada satu hari, saya menangis kepada Allah karena saya belum menikah, pada saat itu saya memohon pada Allah agar memberikan saya jodoh yang baik dan menjadi imam bagi saya.sudah lewat usia 25 tahun kekhawatiran tentu ada apalagi saya anak yang pertama dari 6 bersaudara saya sudah yatim, sejak umur 14 tahun.ibu sendiri yang membesarkan kami.
    dan sama setelah mendengar keajaiban sedekah, saat itu saya bertekad untuk berkurban dengan uang gaji yang pas pasan dan patungan dengan uang ibu,hanya memohon kepada Allah semoga tahun depan saya menikah dan diberikan jodoh yang baik oleh Allah karena Alhamdulillah saya tidak pernah pacaran. dan tak banyak bergaul dengan ikhwan.saya percaya dengan menjaga izzah diri kita sebagai muslimah Allah akan memberikan yang terbaik sesuai janjinya dalam alquran.
    selagi mengajar saya ambil kuliah pendidikan bahasa inggris,waktu itu dosen memberi tugas untuk cari bahan di internet dan iseng saya ingin tahu bagaiman keadaan orang muslim di belahan dunia lain, lau saya masuk situs MUSLIMA.COM itu adalah situs matrimony atau ajang mencari jodoh di internet.tapi waktu itu niat saya hanya ingin memperasah kemampuan bahasa inggris saya dan juga mengetahui keadaan saudara muslim kita di luar,sambil menambah pertemanan.
    akhirnya 6 bulan saya menjadi member di situs ini,saya bertemu dengan brother yang baru masuk islam dari serbia yang tinggal di london, mula2nya saya hanya ingin berdiskusi tentang islam disana dan apalgi dia adalah seseorang yang baru masuk islam, akhirnya kami berdiskusi dan sama2 memiliki satu visi yang sama yaitu ingin meraih syurganya Allah,lalu kami bicara lewat telepon setiap hari, tak ada pembicaraan lain selain berdiskusi tentang islam dan cara hidup dalam islam, alhamdulillah …….
    yang saya sangat herankan brother ini pemahaman islamnya jah lebih baik dan lebih banyak mengerti dibandingkan kita yang islamnya sudah dari lahir, walaupun beliau belum bisa baca alquran tapi sudah hafal surat an nas dan al ikhlas, dia masuk islam juga karena mendengar surat al ikhlas ,,,subhanallah
    sampai 3 bulan kami berbicara on the phone..akhirnya..dia melamar saya “sister are you serious about marriage” can i ask your parents to have their blessing????saya kaget dan meminta kami berdua untuk sholat istikharah memohon bimbingan kepada Allah dan tentu saja ibu saya sangat kaget dan tak percaya…tapi akhirnya sebulan setelah itu kami menikah dengan estu ibu dan paman saya yang tinggal di australia sebagai wali, karena ibu saya tak bisa bahasa inggris, di indonesia jakarta,,,,,,
    inilah bukti dari kebesaran dan keajaiban Allah, saya tidak menyangka jodoh yang Allah berikan lebih dari yang saya minta, ketika beliau datang berkunjung ke rumah kami yang sangat sederhana, dia melihat rumah kami atapnya banyak yang bocor, kami tinggal dirumah yang sederhana, lalu beliau meminta saya untuk memperbaikinya. walaupun saat itu beliau juga butuh uang untuk membayar asuransi mobilnya, tapi suami saya justru lebih mementingkan rumah kami untuk diperbaiki….dia sangat perhatian pada ibu dan adik2 saya…..sholatnya 5 waktu dimasjid, sholat berjamaah tak pernah ketinggalan bahkan sholat sunnah beliau jauh lebih rajin daripada saya sendiri…..
    saya sangat bersyukur tak terhingga kepada Allah , yang telah memberikan suami yang sholeh dan baik dan sangat dermawan gemar bersedekah walaupun kini kami menghadapi masalah visa ,,,,, yang telah kami usahakan tapi tak bisa secepat itu untuk saya tinggal bersama beliau, tapi kami talk pernah menyerah… kami akan terus berusaha dan tetap berbuat yang terbaik untuk menolong anak2 yatim di indonesia selama saya masih disini.
    alhamdulillah janji Allah adalah pasti dan keyakinan itu akan bertambah manakala kita mau mengamalkannya dan berusaha memperbaiki diri kita dengan amalan amalan yang disukai Allah walaupun hal itu sangat berat dan banyak godaanya, tapi percayalah apa yang kita miliki sekarang adalah berasal dari Allah, jadi jangan khawatir Allah akan memberikan keberkahan hidup dari usia dan harta yang kita infaqan di jalanya.
    hidup hanya sekali jadikanlah hidup ini sebagai jalan untuk berbuat sesuatu, mengumpulkan bekal pulang jangan sampai kita lengah dan lalai, dan kehilangan kesempatan ini.Allah akann menolongmu jika kamu berusaha menolong saudaramu……… jadi Allah akan meringankan beban kita jika kita membantu meringankan saudara kita, menolong orang yang dalam kesulitan…
    semoga Allah menjadikan kita ahli sedekah dan yakin akan janjinya, sesungguhnya Allah maha menepati janji .
    mudah mudahan dari cerita ini ada hikmah yang bisa kita sharing , semoga llah selau membimbing kita ketika kita lupa ataupun ketika kita ingat.amiiiiiiiin
    wassalam
    Rahma Rahimah
    Comment by Rahma — March 6, 2009 @ 4:05 pm
  6. Subhanallah… Jadi inget ucapan Umar bin abdul aziz:
    “Sholat mengantarkanmu menuju setengah perjalanan.
    Puasa mengantarkanmu pada pintu surga, dan
    sedekah memasukkan kamu ke dalamnya”
    Comment by Heni M — March 10, 2009 @ 10:27 am
  7. minta ijin tayang ulang di blog saya,,
    blog sedekah
    http:donkissotes.blogspot.com
    tr kasih
    slm ukhuwah
    donkissotes
    Comment by blog sedekah — May 28, 2009 @ 7:37 am
  8. Subhanallah….sedekah dengan hati ikhlas lah yang demikian….
    Comment by wisata seo sadau — June 5, 2009 @ 2:43 pm
  9. sip lah…
    Comment by rie — June 13, 2009 @ 11:48 pm
  10. semoga Allah memudahkan setiap hamba yang bersungguh-sungguh dalam berjuang di jalan-Nya.
    dan semoga sedekah dapat menjadi penambah iman dan khusnudzan kita kepada Allah. Amin
    Comment by abu said — August 29, 2009 @ 1:09 am
  11. akupun percaya akan janji2 Allah,tak pernah sekalipun meleset..sedekah diiringi keikhlasan is amazing..Ya Alloh ya robby semoga engakau kuatkan kami untuk selalu bersedekah di jalanmu
    Comment by yudi — November 26, 2009 @ 10:10 am
  12. sungguh pengalaman yang luar biasa subhanallah. sya ingin belajar dari penulis mudah2 sedekah ini mampu melapangkan rezeki bagi hambaNya yang mengamalkannya
    Comment by Devi Setiaji — December 9, 2009 @ 1:51 pm
  13. sedekah memang sungguh ajaib, sedekah bisa memancing rezeki dtg lg.
    Comment by bajuaNAKgrosir — February 10, 2010 @ 1:19 pm
  14. subhanallah
    Comment by bajuaNAKgrosir — February 10, 2010 @ 1:20 pm
  15. kite tunggu artikel ginia spy kite tmbah deket ma Alloh.Smga kite2 disukseskan ma alloh,Amiiiiiiiin.
    Comment by gus fan — March 10, 2010 @ 2:43 pm
  16. subhanallah……………………….. mantap ana setuju dengan naskah yang antum buat ana pun pernah merasakannya
    Comment by NURMILA ABDULLAH — March 28, 2010 @ 7:34 am
  17. Saya menyayangkan istilah keajaiban sedekah, setelah saya pelajari saya mengambil kesimpulan sedekah kok ingin disedekahi, ini akal-akalan untuk memperkaya diri sendiri tanpa mengamati yang paling dibelakang akan sengsara, semoga jadi renungan.
    Comment by prapto — April 20, 2010 @ 2:54 am
  18. Sedekahkah kok minta disedekahi
    Comment by suprapto — April 20, 2010 @ 2:59 am
  19. saya salut ma ustadz yusus mansyur
    Comment by hamdan asyrofi — May 22, 2010 @ 8:29 am
  20. That is known that money makes people autonomous. But how to act when someone has no money? The only one way is to get the home loans or secured loan.
    Comment by FloydHarriet32 — July 22, 2010 @ 7:56 pm
  21. bener mas… Allah pasti akan selalu menepati janjinya.. salam kenal dari sy..
    Comment by Daging Bebek — September 17, 2010 @ 9:44 am
  22. Janji Allah adalah BENAR dan selalu BENAR.
    Mari bersedekah buat investasi dunia dan akhirat.
    http://sedekahinvestasi.blogspot.com
    Comment by sedekahinvestasi — October 11, 2010 @ 9:21 am
  23. TERIMA KASIH ATAS SIRAMAN ROHANINYA MAS…..
    hatiku benar2 tergugah……
    Comment by FARIS — November 19, 2010 @ 12:27 pm
  24. makasih mas atas siraman rohani ny……
    hati ku benar2 tergugah….
    Comment by FARIS — November 19, 2010 @ 12:30 pm
  25. Do you recognize that it’s correct time to receive the business loans, which would help you.
    Comment by GallowayMalinda35 — November 28, 2010 @ 3:55 pm
  26. Following my monitoring, thousands of people in the world get the personal loans from different creditors. Hence, there is great possibilities to find a consolidation loan in every country.
    Comment by Gay35Virginia — December 19, 2010 @ 12:44 am
  27. Pengalamanku tentang sedekah; 2 bulan yg lalu saya dapet rezeki pulsa 250 ribu, dengan pulsa itu aku transfer ke beberapa temanku ada yg 5 ribu, ada yg 10 ribu. setelah itu, sampai hari ini aku belum pernah buat ngisi pulsaku lagi, karena tiap minggu selalu saja ada yg ngisi pulsaku kadang 5 ribu, kadang 10 ribu,, dan biasanya tiap hari sabtu atau minggu pulsaku terisi.. dan sampai saat ini aku tidak pernah tahu siapa yg ngisi pulsaku itu, karena semua orang terdekatku sudah aku tanyakan dan tidak satupun yg ngisi pulsaku! mungkin ini rezeki dari Allah, aku berikan 5 ribu untuk orang lain dan Allah menggatinya 10 kali lipatnya…
    Comment by zainuddin — February 24, 2011 @ 12:49 pm
  28. MOGA KITA SELALU MENDAPATKAN HIDAYAHNYA
    Comment by SAMSI — March 5, 2011 @ 5:25 am
  29. subhanalloh, Alloh tidak akan melupakan janjiNya
    Comment by hamim — April 17, 2011 @ 11:38 pm
  30. thanks for your story…!
    I hope, I can do same as you did…amin..
    Comment by iwan — April 22, 2011 @ 2:13 am
  31. thanks for your story…!
    I hope, I can do same as you did…amin..
    Comment by iwan — April 22, 2011 @ 2:16 am
  32. thanks for your story…!
    I hope, I can do same as you did…amin..
    Comment by iwan — April 22, 2011 @ 2:17 am
  33. Memang benar sedekah banyak manfaatnya..bisa memancing rizki,menolak bala,menyembuhkan dari sakit…kalau temen-temen pernah baca buku 7 keajaiban rejeki karya ippo santosa semua diulas disitu.dan kalau kita praktekkan pasti nyata..karena janji Allah itu pasti.
    Comment by Robby — June 6, 2011 @ 2:40 am
  34. … seperti kata pepatah… banyak memberi, akan banyak menerima ..
    Comment by riza — July 9, 2011 @ 2:46 am
  35. … banyak memberi .. akan banyak menerima ..
    Comment by riza — July 9, 2011 @ 2:49 am
  36. minta ijin mau copy artikel diatas. Thanks
    Comment by yogi — July 24, 2011 @ 5:18 am
  37. minta ijin ngopy artikel diatas. thanks
    Comment by yogi — July 24, 2011 @ 5:21 am
  38. 2 bulan lalu sy hampir gak punya uang sama sekali..sedang saya harus menghidupi istri dan anak saya..kerjaan saya pun gak tentu penghasilane..sy tinggal kos di surabya sedang anak istri saya di malang..setiap pagi sy sarapan di di warung deket kos sya..tiba2 ditepi jalan sy liat pengemis wanita tua sambil tangannya gemetaran minta iba..waktu itu sy cuma liat aja sambil jalan..diwarung sy kepikiran ma wanita tua itu dan berharap moga dia masi ada di situ..sy niat mau ngasi uang dan syukur dia masi disitu..sy langsung ngasi uang 1000 dan berharap mendoakan smoga dia dapet uang bnyak hari ini..setelah kejadian itu..tiba2 sesuatu hal yg menggembirakan terjadi..tiba2 dalam seminggu sy dapat rejeki yg alhamduliillah besar sekali buat saya..sy tiba2 megang uang 2 juta..YA ALLAH..sy bersyukur tiba2 dapet rejeki sebanyak itu…YA ALLAH…SUNGGUH BESAR KUASAMU..KM BISA SECEPAT ITU MEMBALIKKAN KEADAAN…
    Comment by okywidiantoro — August 10, 2011 @ 12:57 am
  39. ini sekedar share aja… dari 5 tahun yang lalu saya selalu menyisihkan gaji saya setiap bulan untuk saya sedehkan…ke yatim piatu, mesjid, palestina… itu rutin saya lakukan…setiap bulan…kadang ada lebih rejeki dari Allah saya pun melebihkan sedekah itu… dalam hati saya cuma menguatkan diri “Allah SWT Maha Kaya, Allah SWT Maha Melihat Kenapa kita mesti takut” tidak ada ke khatiwatiran menjadi kekurangan..semua dijalani saja. Sampai bulan september kemarin, saya mengalami masalah finansial akut sekali, bahkan untuk membeli bahan pokok makanan pun saya tak mampu lagi. Godaan syaiton pun mulai merusuh di hati, sedikit menyesal karena boros bersedekah. Saya pun mulai menangis setiap kali sholat, menangis setiap kali berdoa… Yah Allah Maha Kaya, Sekejap itu juga Allah SWT memberikan saya rezeki yang tidak di duga2… uang tunai yang digitnya mencapai 8 digit. Sekejap air mata berlinang… Bahkan Allah SWT mengganti lebih yaitu memberikan saya sebuah rumah baru. klo mau itung2an dari gaji, mana mungkin saya bisa membeli rumah. :’)
    Comment by someone — October 9, 2011 @ 4:33 pm
  40. ini sekedar share aja… dari 5 tahun yang lalu saya selalu menyisihkan gaji saya setiap bulan untuk saya sedehkan…ke yatim piatu, mesjid, palestina… itu rutin saya lakukan…setiap bulan…kadang ada lebih rejeki dari Allah saya pun melebihkan sedekah itu… dalam hati saya cuma menguatkan diri “Allah SWT Maha Kaya, Allah SWT Maha Melihat Kenapa kita mesti takut” tidak ada ke khatiwatiran menjadi kekurangan..semua dijalani saja. Sampai bulan september kemarin, saya mengalami masalah finansial akut sekali, bahkan untuk membeli bahan pokok makanan pun saya tak mampu lagi. Godaan syaiton pun mulai merusuh di hati, sedikit menyesal karena boros bersedekah. Saya pun mulai menangis setiap kali sholat, menangis setiap kali berdoa… Yah Allah Maha Kaya, Sekejap itu juga Allah SWT memberikan saya rezeki yang tidak di duga2… uang tunai yang digitnya mencapai 8 digit. Sekejap air mata berlinang… Bahkan Allah SWT mengganti lebih yaitu memberikan saya sebuah rumah baru. klo mau itung2an dari gaji, mana mungkin saya bisa membeli rumah. :’)
    Comment by someone — October 9, 2011 @ 4:35 pm